

Pinrang-RSUD Lasinrang Pinrang, Sulsel, menggelar acara Fokus Group Discussion (FGD) terkait dengan implementasi aksi perubahan ” SMART ” sinergi manajemen dan budaya antisifatip, lanta 4 RSUD Lasinrang, Sabtu (30/11/2024).
FGD ini juga, merupakan kegiatan persyaratan Direktur RSUD Lasinrang, dr. H. Mohammad Inwan Ahsan, M.Kes. sebagai peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKH) ke 7 tahun 2024 yang diselenggarakan oleh PPSDM Kementerian dalam negeri (Kemendagri) RI.
Pemateri dalam kegiatan yang dihadiri sejumlah media dan lembaga pemerhati kesehatan daerah ini, Ketua Dewan Pengawas (Dewas) RSUD Lasinrang, Agurhan Madjid, Dewas RSUD Lasinrang drg. Dyah Puspita Dewi, M.Kes, dan Direktur RSUD Lasinrang dr. H. Mohammad Inwan Ahsan, M.Kes.
Dyah Puspita Dewi yang juga Kadis Kesehatan Kabupaten Pinrang, sebelum membuka acara tersebut menyampaikan bahwa, kegiatan FGD untuk manajemen risiko itu adalah suatu proses yang aktif dan berkelanjutan dalam meminimalisir risiko.
” Manajemen risiko untuk pasien yang dilayani dan medis, sarana dan prasaran di rumah sakit termasuk lingkungan sekitar tempat ini, harus dilakukan dengan baik supaya tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.”katanya
Focus Group Discussion (FGD) adalah metode pengumpulan data yang dilakukan secara terarah dan sistematis untuk mendapatkan pandangan dan pengalaman peserta terkait suatu topik tertentu.
Segala sesuatu yang dilakukan, katanya, salah satu hal yang diterapkan pihak rumah sakit yang patut dibanggakan ini, dimana pasien adalah salah satu yang menjadi tantangan untuk memberikan pelayanan terbaik, termasuk hal pembangunan gedung baru dengan lahan yang lebih luas.”ungkapnya
Agurhan Madjid, apa yang dilakukan direktur rumah sakit patut diapresiasi terkait dengan kinerja pengelolaan manajemen rumah sakit.
” Sebagai pembawa perubahan program yang akan disampaikan nantinya oleh direktur rumah sakit dalam kegiatan FGD ini dapat mendapat apresiasi dan membawa perubahan ditempat ini.”harap Kepala BPKAD Pinrang ini.
Sementara, Direktur RSUD Lasinrang Inwan Ahsan, M.Kes menyampaikan, tujuan umum dari Focus Group Discussion (FGD) adalah untuk menyatukan persepsi mengenai isu, topik, atau minat tertentu dalam dunia kerja, dengan harapan dapat mencapai kesepakatan dan pemahaman baru terkait isu yang dibahas.
Manajemen risiko, katanya, adalah suatu kegiatan yang tidak pasti, dan bagaimana meminalkan risiko yang terjadi di rumah sakit ini.
” Setiap kegiatan yang dilakukan tentu akan berhadapan dengan risiko, karena itu bagaimana meminimalkan setiap apa yang dilakukan.”terangnya
Misalnya, salah seorang pasien yang akan dioperasi, dan bila dilihat dari risiko yang ditimbulkan dalam operasi yang akan dilakukan lebih besar dari manfaatnya, maka tidak akan dilakukan operasi, maka operasi ini ditunda atau dirujuk, karena keterbatasan SDM atau peralatan.(ks)
