

Pinrang– Kabupaten Pinrang, di bawah kepemimpinan Petahana H. A. Irwan Hamid, Meraih penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebanyak lima kali berturut-turut. Penghargaan ini menegaskan bahwa laporan keuangan yang diperiksa menyajikan informasi keuangan secara wajar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
Dalam pertemuan terbatas bersama masyarakat Bela Belawan di Desa Polewali, Kecamatan Suppa, H. A. Irwan Hamid, calon bupati nomor urut 2, menyampaikan bahwa keberhasilan dalam pengelolaan keuangan merupakan bukti nyata dari upayanya selama menjabat sebagai bupati.
Irwan Hamid menyoroti persoalan irigasi yang menjadi tantangan di Kecamatan Suppa, yang dikenal sebagai wilayah holtikultura. Menurutnya, masalah irigasi ini perlu penanganan serius, terutama di musim kemarau dan banjir. “Jika diberi amanah kembali memimpin Pinrang 2024-2029, kami akan menjadikan irigasi sebagai prioritas utama dalam program lima tahun ke depan,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa wilayah selatan Kabupaten Pinrang mengalami debit air yang kurang, dan beberapa irigasi masih belum terselesaikan. Dalam kepemimpinannya, Irwan Hamid sudah mengusulkan anggaran untuk perbaikan irigasi dan berharap agar hal ini menjadi prioritas dari pemerintah pusat.
Selain itu, Irwan juga menyinggung masalah pompanisasi yang tidak merata dalam penggunaannya di antara anggota kelompok. Ia berkomitmen untuk memastikan semua anggota dapat memanfaatkan sumber daya ini secara adil di masa depan.
“Program kami adalah berkelanjutan. Apa yang belum selesai di periode pertama akan diselesaikan di periode kedua, dengan irigasi sebagai prioritas utama,” pungkasnya.
Dengan semangat untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Irwan Hamid siap melanjutkan program-program yang telah ada dan menghadirkan solusi nyata untuk setiap tantangan yang dihadapi.
